Minggu, 10 Juni 2012

Simulasi Paedagogi dan Andragogi

Nur Hikmah (11-006)
Putri Azura Ulandari (11-034)
Ratri P. Surbakti (11-098)

Pada kelas Psikologi Pendidikan tanggal 8 Juni 2012 kemarin, kami diminta untuk mensimulasikan bagaimana paedagogi dan andragogi, hasil simulasi kelompok kami adalah sebagai berikut.

Simulasi Paedagogi

Settingnya adalah di sebuah kelas, sedang terjadi proses belajar mengajar antara murid dan gurunya. Mata pelajaran yang sedang diajarkan adalah sejarah. Yang berperan sebagai Guru adalah Ratri. Putri & Hikmah berperan sebagai murid 1 dan murid 2.

Guru             : "Selamat pagi anak-anak."
Murid 1 & 2 : "Selamat pagi Bu...."
Guru             : "Jadi hari ini kita akan belajar sejarah ya, mengenai peristiwa rengasdengklok       coba kalian lihat pada halaman 55!"
Murid 1 & 2 : "Baik Bu Guru."
Guru             : "Nah jadi menurut yang ada di buku, Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945. Yaitu ketika Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Jadi kalian sudah bisa mengerti kan apa itu peristiwa rengasdengklok?"
Murid 1 & 2  : "Sudah Bu."

Nah pada paedagogi ini, murid bersifat pasif dan menerima mentah semua yang dikatakan oleh gurunya. Bersifat teacher-centered, sehingga ketika informasi yang diungkapkan oleh gurunya itu salah, maka anak didiknya juga akan menangkap mentah-mentah apa yang dikatakan oleh gurunya tanpa ada sikap kritis ataupun pertanyaan lebih jauh. Untuk lebih memahami mengenai paedagogi, berikut disajikan gambar yang menjelaskan mengenai paedagogi.



Simulasi Andragogi

Ada tiga orang mahasiswa yang sedang berbincang-bincang. Salah satu dari mereka asik dengan hp nya sendiri, maka teman-temannya yang lain pun mencari tahu sedang apa dia dengan hapenya.

Putri      : "Sihiy, yang main hp terus, asik banget tuh kayaknya, kamu lagi ngapain sih itu?"
Hikmah : "Hehehe..." J
Ratri     : "Eh, ini hp keluaran yang terbaru ya?"
Putri      : "Iya deh kayaknya,, gimana cara makenya tuh Hikmah?"
Hikmah : "Nah, ini namanya aplikasi bbm. Blackberry messenger."
Ratri      : "Hah? Apa? Bbm? Apakah semacam bahan bakar mesin begitu?"
Hikmah : "Bukaaaan.... jadi bbm itu aplikasi yang mengizinkan kita untuk bertukar pesan, seperti chatting gitu deh."
Putri      : "Sama aja dong kayak sms-an, bedanya apa?"
Hikmah : "Dengar dulu, gak cuma buat bertukar pesan aja kok, tapi bisa kirim foto, kirim lagu, kirim semuanyalah."
Ratri      : "Yakin bisa kirim semuanya? Beneran semuanya? Kok bisa? Kena pulsa gak?"
Putri      : "Iya, kok bisa? Gimana caranya?"
Hikmah : "Jadi karena blackberry ini merupakan salah satu smartphone yang berbasis internet, jadi otomatis semua fitur-fiturnya juga berbasis internet, seperti blackberry messenger itu juga misalnya. Pada fitur blackberry messenger itu kita bisa berhubungan dengan orang-orang lain dengan mengetahui pin mereka, pin ini seperti nomor hp gitu, lalu kita meng-invite mereka menjadi contact kita, nah setelah mereka menjadi salah satu yang ada di contact kita, kita jadi dapat ber-bbm-an ria dengan mereka."
Ratri      : "Lalu bagaimana bisa kita mengirimkan lagu dan gambar?"
Putri      : "Iya, gimana caranya tuh? ada kena tambahan biaya gak?"
Hikmah : "Sabar-sabar... Iya jadi yang namanya ber-bbm-an ria itu kita bisa chatting dengan mereka dan bisa mengirimkan lagu, gambar, ataupun rekaman suara. Mirip seperti fitur mms gitu deh, tapi gak kena tambahan biaya kok. Pokoknya asik deh." J
Putri      : "Wah asik dan seru sekali sepertinya yaaa. Aku jadi pengen coba nih..."
Hikmah : "Asik banget tau." J
Ratri      : "Sebenarnya aku masih belum ngerti sih, tapi mungkin setelah mencobanya aku jadi lebih paham mungkin ya."
Hikmah : "Iyaa, coba aja nih, silahkan..." J

Nah, kalo andragogi disini mereka berdiskusi mengenai aplikasi bbm yang terdapat dalam blackberry. Hikmah sudah menggunakan blackberry, sehingga lebih tahu menjadi orang yang memberitahukan apa fungsi & bagaimana kinerja bbm itu kepada Ratri & Putri. Sementara ratri & Putri masih tidak tahu dan baru mengetahui mengenai blackberry, tetapi mereka berfikir kritis, tidak mau menerima informasi mentah-mentah. Mereka mencari tahu secara detail dan mengeluarkan semua ketidaktahuan mereka. Jadi terdapat sebuah interaksi yang timbal balik pada andragogi ini. Untuk lebih memahami mengenai andragogi, berikut disajikan gambar yang menjelaskan mengenai andragogi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar